Sempet agak sulit menemukan coffee shop yang terletak di daerah Tebet ini. Lokasinya sederetan dengan Kota Kasablanka, tapi masih terus ke arah Stasiun Tebet. Gue sempet kelewatan karena ternyata bangunan berwarna oranye ini tertutup pohon yang gede banget sehingga nggak kelihatan kalo dari arah Kokas. Posisinya persis sebelum alfamart, nggak jauh dari Zenius dan JNE Express dekat Harris hotel.

Coffee shop ini terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama adalah non-smoking area dan lantai kedua adalah untuk smoking area. Areanya sendiri cukup luas dan nyaman menurut gue, dengan pencahayaan yang remang-remang. Tapi musiknya berisik menurut gue jadi kalo ngobrol mesti agak kenceng suaranya.

Tempat yang cukup nyaman, menu minuman yang variatif, dan harga yang terjangkau bikin tempat ini (katanya) selalu rame. Ternyata benar dari gue dateng sampe gue pulang pengunjungnya relatif banyak.

Minuman yang ditawarkan disini variatif dari mulai kopi-kopian, teh, ice blended, dll. Selain minuman, disini juga ada meal & light meal juga, tapi variasinya ga sebanyak minumannya. Harga makanannya pun terjangkau sekitar 20-30k. Untuk minumannya sendiri malah lebih mahal dari makanannya, sekitar 30-40k.

Hazelnut Frappuccino (37k)


Kesan pertama waktu minuman ini dateng adalah, "Wow panjang banget." Gelasnya panjang bangeet dan whipped cream di atasnya menambah tinggi minuman ini. Minumannya cukup creamy. Hazelnutnya berasa dan rasa kopinya juga lumayan terasa, nggak terlalu pahit kok. Whipped cream-nya sendiri agak manis.


Snowfreeze (35k)


Karena emang dasarnya nggak suka kopi-kopian, gue pun pilih minuman yang nggak mengandung kopi. Snowfreeze ini minuman rasa vanilla campur mint. Rasanya enak, manisnya pas, rasa vanilla dan mint-nya terasa cukup kuat, tapi mint-nya nggak yang dingin banget gitu.

Ifu Mie Siram with Seafood (33k)


Karena ketagihan ifu mie di kantor, begitu nemu menu ini di tempat lain gue pun jadi penasaran pengen coba. Mie yang digunakan disini adalah mie yang kecil dan gepeng. Mie kering tersebut direndam di kuah dan diberi sayur serta seafood di atasnya. Sayurnya sendiri ternyata cuma brokoli dan wortel. Seafoodnya pun cuma udang dan cumi. Itu pun jumlah seafoodnya dikiiiit banget :( Kurang lebih 5 potong kayaknya. Kuahnya sendiri menurut gue terlalu asin sampe nggak kuat ngabisin makanan ini. Not so recommended.


Mac and Cheese (33k)


Mac and cheese disini literally mac and cheese. Makaroni dan keju. Ga pake daging atau apapun lagi. Mac and cheese disini juga cenderung kering dibanding standard mac and cheese pada umumnya. Rasa kejunya sih terasa tapi kurang creamy.

Overall minuman disini oke kok menurut gue, tapi makanannya masih harus ditingkatkan lagi kualitasnya. Untuk suasana dan pelayanannya oke kok menurut gue. Pelayan langsung nyediain colokan ke pengunjung bahkan sebelum diminta. Tapi pesenan cukup lama keluarnya. Jadi mending sambil ngobrol-ngobrol aja dan dateng kesini saat perut nggak terlalu laper.

Journey Coffee

Jl. KH Abdullah Syafei no. 78

Tebet, Jakarta Selatan

(021) 83787864

Udah agak lama kepengen makan dessert di Pancious. Terakhir gue ke Pancious ternyata tahun 2013. Ngebayangin lembutnya crepe/pancake, manisnya saus, dan dinginnya es krim vanilla, selalu berhasil bikin gue ngiler. Dessert-nya Pancious emang never fails me. Selalu juara. Ditambah sekarang banyak varian menu baru, bikin tambah penasaran pengen tau dan nyoba. Maka ketika ada kesempatan untuk hangout sama temen-temen, gue pun langsung ngajaknya ke Pancious hehe.

Varian menunya sekarang emang beragam banget. Kalo dulu makanan asin tetep disajikan bersama pancake (Yang menurut gue nggak match), sekarang banyak menu gurih ala carte. Tapi karena emang tujuan awalnya pengen makan yang manis-manis, gue pun fokus milih di sweet section-nya.

Ow ow, ternyata kami semua penasaran sama mille crepes-nya Pancious. Kalo pancake dan waffle mah udah tau lah ya dimana-mana rasanya mirip. Akhirnya kami semua pun pesen mille crepes, atau disini disebutnya crepes cake, dengan rasa yang beda-beda.




Green Tea (53k)
Pas makanannya dateng, wow, ternyata gede banget. Menu ini terdiri dari crepes cake yang besar, vanilla ice cream, saus green tea yang creamy, dan biscuit crumble. Tampilannya menggugah selera banget. Beda sama First Love Patisserie, krim antar crepe layer disini lebih tebal dan lebih manis. Selain itu krimnya lebih foamy juga dibanding FLP yang lebih padat. Green tea sauce-nya enak banget! Manis dan kekentalannya pas. Sayangnya menurut gue kurang banyak dibanding ukuran crepes cake-nya yang emang besar. Biscuit crumble-nya juga renyah dan sedikit manis. Recommended!

Blueberry Cheese (58k)
Kalo menu ini, crepes cake-nya sama tapi sausnya aja yang beda. Sausnya dominan saus bluberi, ada juga saus kejunya tapi sedikit dan rasanya nggak terlalu keju. Selain itu banyak butiran-butiran buah blueberi asli juga. Yum!

Oreo Cheese (57k)
Nah beda sama 2 menu sebelumnya, es krim yang digunakan disini adalah es krim coklat. Well, sebenernya bisa pilih sih mau es krim vanilla atau coklat. Menu ini dilumuri saus coklat dan potongan-potongan Oreo. Rasa coklatnya pekat banget menurut gue, tapi nggak terlalu manis atau pahit kok, sedangkan rasa kejunya nggak berasa sih pas gue coba.


Once again, Pancious never fails me. Rasa udah nggak perlu diragukan lagi lah ya. Kalo porsi, crepes cake ini memang besar banget dan bisa untuk sharing berdua. Harganya menurut gue sebanding dengan kuantitas dan kualitasnya kok. Cuma akan lebih enak kalo sausnya ditambahin lagi karena kurang sebanding dengan ukuran crepes cake-nya.



Pancious
5th Floor, Senayan City
Jl. Asia Afrika, Senayan
Jakarta Selatan
(021) 72781459
www.pancious.com

Restoran Italia yang udah punya beberapa cabang ini emang udah cukup sering berseliweran di social media orang-orang. Tapi karena gue pikir akan sama aja sama kebanyakan restoran Italia pada umumnya, gue pun engga penasaran sama resto ini. Ternyata gue salah! Restoran ini memang menarik untuk dicoba. Why? Karena mereka punya banyak varian menu Italia yang belum tentu bisa kalian temui di resto Italia pada umumnya, dan dengan harga terjangkau. Gue pikir PEPeNERO ini adalah restoran fancy yang rada kelas atas gitu yang harga makanannya minimal 80k. Tapi ternyata banyak yang di bawah itu.

Gue dan Mine (Yang ternyata sengaja jauh-jauh dateng dari Bandung) memilih cabang PEPeNERO yang terletak di Energy Building, SCBD karena dekat dan katanya paling bagus. PEPeNERO SCBD ini terbagi menjadi 2 area, ada yang indoor 2 tingkat dan ada yang outdoor. Karena waktu itu yang indoor lagi direserve untuk acara, jadi kami duduk di outdoor. Asiknya saat itu di outdoor cuma kami berdua jadi bebas and thank God hari itu cuaca engga panas :D Taman dan hiasan air terjun yang ada juga menambah kenyamanan dan keindahan tempat itu.

Sebagai cemilan gratis, jumlah complimentary snacks ini lumayan banyak. Ada roti, pangsit goreng yang tebal, dan semacam cheese stick (Tapi nggak berasa cheese sih). Rasa snacksnya sih cenderung hambar, nggak yang salty gitu, untungnya ada olive oil yang menambah rasa.

Kayaknya ini pertama kalinya gue makan ravioli? Entah kenapa begitu liat menu-menunya, perhatian gue langsung tertuju pada menu yang satu ini. Penasaran sih pengen coba ravioli, yang katanya pasta ada isinya. Tapi kalo ngeliat deskripsinya, main aman banget creamy mushroom sauce, beef. Tapi setelah denial ga mau pesen menu yang toppingnya "standard", gue pun ga tahan untuk pesen makanan ini.

Begitu gue cobain, MANTAP! Pastanya matang sempurna. Begitu raviolinya dipotong, di dalamnya ada daging cincang yang juga enak. Creamy mushroom sauce di atasnya just make it perfect. Sausnya creamy dan super gurih. Jumlahnya pun ga pelit ataupun banjir, pas aja gitu. Potongan jamurnya juga banyak. Highly recommended! Ga nyesel sama sekali nyobain menu ini. Sayang aja porsinya kurang banyak :( Tapi super enak beneran.

Beda jauh sama makanan gue, menu ini berisi linguine pasta dengan seafood dan tomato sauce. Seafood-nya pun macem-macem ada kerang, cumi, terus apa lagi lupa hehe. Rasanya sih unik, tapi gue kurang suka karena rasanya tomat banget.

Tumben-tumbenan kan gue pesen minum ice tea doang? Hehe. Biasanya gue menghindari minuman ini kalo makan ke resto. Karena ya menurut gue ice tea bisa buat sendiri di rumah. Kalo makan di pinggir jalan juga bisa dapet ice tea cuma 3 ribu. Sayang aja kalo ga nyoba sesuatu yang beda dan harus bayar lebih mahal untuk segelas es teh manis. Tapi saat itu gue agak mulai terpengaruh dengan orang-orang lain. Akhirnya gue pesen ice tea. Ice tea disini enak sih kepekatannya pas, tapi hambar jadi mesti ditambah gula lagi.

Selain menu ini, Mine juga sempet nyoba es krimnya sebelum gue dateng. Di siang hari itu dia nyobain es krim yang menurut dia harganya affordable banget untuk resto sekelas PEPeNERO ini. 29k untuk 2 scoops ice cream. Iya lumayan sih emang. Rasanya juga menurut Mine oke. Es krim ini adalah salah satu dessert yang murah disini, karena dessert lainnya cenderung agak mahal, around 40k.

Overall, gue suka dengan resto ini. Good food, good ambiance, good service. Good price too! Hehe. Tinggal porsinya aja yang ditambahin lagi :p Ga nolak kok kalo diajak kesini lagi, karena masih banyak menu yang menarik untuk dicoba!

Pas lagi on the way ke suatu tempat, ga sengaja gue liat ada sebuah tempat yang baru buka di deket rumah, literally deket banget dari rumah bisa dijangkau pake jalan kaki ga sampe 5 menit. Ternyata ada soft opening Sophie Authentique! Wow French bakery ini udah merambah ke daerah rumah gue. Agak sesuatu sih kawasan rumah gue makin hits aja isinya :' Agak seneng tapi agak sedih gitu.

Gue pun ngasih tau adek gue yang emang udah lama pengen coba Sophie Authentique. Dia pun langsung nagih-nagih buat kesana.

Menurut gue kesana enaknya buat sarapan atau brunch. Tapi saat itu gue kesana sore-sore sekitar jam setengah 5. Tempatnya nggak terlalu besar, tapi nggak kecil banget juga. Dekorasinya simpel dengan dominansi warna putih-biru. Saat gue kesana pengunjungnya rame dan agak berisik. Tapi setelah segerombolan anak muda yang berisik itu pergi, suasananya jadi lebih enak dan nggak berisik.

Makanan disini bukan termasuk makanan berat, jadi jangan berharap bakal kenyang makan disini. Sesuai konsepnya French bakery, disini emang jual berbagai macam roti, croissant, cake. Menurut gue menunya menarik semua sampe bingung mau pilih yang mana. Soalnya semua terlihat menarik dan enak. Foto-foto di social media pun juga menarik. Untuk harga, harga yang ditawarkan disini menurut gue relatif mahal untuk porsi yang nggak besar.

Ham Cheese Croissant (60k)

Menu ini terdiri dari croissant yang di dalamnya diisi lembaran daging, parutan keju, dan ada semacam white sauce-nya. Pilihan daging disini bisa beef atau pork. Sebelum pesen gue nanya dulu apakah alat masak yang digunakan untuk masak beef dan pork-nya digabung atau pisah. Kata mereka pisah dan penyimpanan dagingnya pun juga terpisah.

Rasanya sih biasa aja. Croissant-nya nggak terlalu renyah. Dagingnya enak, sedangkan kejunya nggak terasa rasa keju.  Menu ini juga dilengkapi dengan salad dan mayonnaise. Sayurannya fresh dan mayonya enak tapi mayonya kurang banyak. Untuk porsi sih menurut gue ga mengenyangkan, kayak untuk cemilan aja.

Omelette + Ham (60k)

Untuk harga omelette-nya aja 50k, kalau tambah topping ada charge lagi tergantung jenis topping-nya. Menu ini dilengkapi dengan salad plus mayo, potongan baguette, dan butter. Rasa omelette-nya sih biasa aja, yaa lumayan enak lah nggak plain banget. Dan yang bikin jadi lebih berasa gurih adalah karena ada ham-nya.

Ice Milk (15k)



Salah satu review di internet bilang kalo ice milk-nya Sophie enak dan manis. Karena bingung juga mau pesen minum apa, akhirnya gue nyoba ice milk juga. Ketika gue coba, rasanya engga manis. Rasanya kayak susu full cream biasa. Enak sih tapi ya kayak susu cair pada umumnya. Terus gue minta tambahan gula. Setelah ditambahin gula rasanya tetep enak sih tapi gue lebih suka pas gurih tanpa gula.

Mini Canelé (30k)




Overall rasanya lumayan menurut gue, nggak yang enak banget gitu. Harganya tergolong cukup mahal menurut gue apalagi mengingat porsinya juga sedikit. Kayaknya emang tempat ini lebih cocok untuk sarapan atau brunch.



Sophie Authentique
Jl. Cikajang no. 48
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
(021) 7263038
www.sophieauthentique.com

Setelah gagal kesini waktu mau anniversary, akhirnya jadi juga mampir ke resto cantik ini yang selama ini hanya gue liat lewat social media atau kalo lagi lewat Kemang. Salah satu alasan gue pengen ke Nutmeg adalah katanya tempatnya bagus dan minimalis, sehingga cantik kalo didekor. Makanya nggak heran banyak party planner atau decorator yang udah pernah ngedekor resto ini.

Nutmeg sendiri letaknya di Oktroi Plaza, seberang McD Kemang. Areanya luas dan ada juga private room. Dekorasinya didominasi warna putih. Terlihat manis dan simply elegant. Baik siang atau malam tempat ini terlihat romantis.

Salah satu alasan orang memilih tempat ini untuk ngerayain anniv, birthday, atau bridal shower juga karena tempatnya sepiii banget, sedangkan areanya luas.

Menu makanan disini beragam, ada Asian ada western. Harganya standar restoran Kemang sih, di atas 60k untuk main course. Cuma minuman dan dessertnya tergolong mahal.

Red Snapper w/ Potato Paramigiana (90k)


Ini adalah potongan ikan kakap merah, dengan irisan kentang di bawahnya, dan diberi green curry sauce. Ikannya masih sedikit terasa amis, namun cukup tertutupi dengan asin gurihnya saus hijau tersebut. Meskipun namanya green curry, tapi rasanya nggak seperti kare. Enak sih sausnya asin gurih gitu. Yang unik pada menu ini adalah kentangnya yang diiris tipis dan ditumpuk berlayer seperti kulit lasagna. Tampilannya cantik, tapi porsinya kurang mengenyangkan buat gue.

Grilled Chicken Breast Camembert (95k)


Menu ini terdiri dari potongan dada ayam yang diberi keju, alpukat, dan saus jamur, serta dilengkapi dengan potato wedges dan tomato salsa. Meski katanya best seller, menurut gue rasanya standar, tapi yaa lumayanlah. Potato wedges-nya sendiri agak crispy dan udah berbumbu. Tapi biasa juga rasanya. Porsinya juga biasa aja.

Hot and Spicy Seafood BBQ (90k)


Nah, kalo menu ini cukup unik, tampilannya cantik, tapi porsinya mini :( Ada 3 mashed potato yang masing-masing ditutupi seafood di atasnya. Ada yang ditutupi salmon, cumi, dan udang. Rasanya sih lumayan unik tapi so-so lah. Porsinya sangat tidak mengenyangkan.

Ayam Panggang Bumbu Bali (65k)

Nah, beda dengan menu-menu lainnya, yang ini besar banget! Menu ini lengkap terdiri dari nasi, ayam bumbu bali, sayuran, dan emping. Potongan ayamnya pun juga besar banget. Bagian dalam ayamnya agak kering menurut gue.

Apple Pie and Ice Cream (50k)



Apple pie ini terdiri dari berlayer-layer potongan apel dan pinggirannya terdiri dari pie crust. They give generous apple layers. Rasanya manis asem. Es krim vanila menambah lezat dessert ini. Sayang ketika dihidangkan es krimnya udah mulai cair. Potongan apple pie ini cukup besar dan bisa dimakan berdua. 

Chocolate Lava Surprise (55k)

Menunggu dessert yang satu ini laaaama banget! Waktu itu mereka bilang pembuatannya sekitar 20 menit, tapi gue ngerasanya jauh lebih lama dari itu deh. Gue udah keliling-keliling, foto-foto, dessert yang satu ini belum sampe juga. Salahnya adalah menu ini ga dipesen dari awal, melainkan setelah kami semua udah selesai makan. Untungnya waktu panjang menunggu dessert ini terbayar dengan lezatnya dessert ini. Lelehan coklat langsung lumer ketika kue coklat ini dipotong. Rasanya enak banget. Moist dan manisnya pas.Es krim vanilla yang menemani kue ini menambah kenikmatan lava cake ini. Gue yang basically bukan pecinta lava cake berani merekomendasikan chocolate lava cake ini.


Forrest Fizz (40k)
Sebelumnya maaf nih ternyata gue lupa ngefoto minuman ini hehe. Minuman ini merupakan campuran blueberry, blackberry, rasberrylemon, gula, dan juga soda. Jadi rasanya asem plus ada sodanya.

Lychee Oktroi (55k)


Lychee Oktroi ini terdiri dari sirup leci, buah leci, dan ada potongan apel juga. Rasanya pekat banget menurut gue, tapi nggak terlalu manis leci.

Caramel Latte (33k)


Caramel latte ini mengandung kopi, jadi rasanya pahit. Karamelnya sih terasa, tapi nggak dominan.


Almond Latte (33k)

Sama seperti Caramel Latte, ternyata Almond Latte ini juga mengandung kopi dan rasanya pahit. Padahal gue nggak suka kopi :(

Overall rasa makanan dan minuman disini so-so menurut gue, kecuali dessertnya yang emang enak banget. Presentasi makanannya cantik-cantik dan instagrammable. Sayangnya porsinya juga porsi Instagram alias porsi cantik yang ga ngenyangin. Dari semua menu, yang mengenyangkan cuma Ayam Bumbu Bali. Bahkan gue makan 1 main course, 1 minuman, dan dessert, kenyangnya biasa aja. Kayak cuma ngisi perut.

Soal harga juga tergolong mahal tapi menurut gue kurang worth it dengan kualitas dan kuantitasnya. Yaa itung-itung kalo kata nyokap bayar tempat lah. Kalo nyokap bilang, makan di tempat bagus itu kita bukan cuma bayar makanan dan pelayanannya aja tapi juga bayar tempat. Soal pelayanan, tergolong lumayan lama padahal saat itu restoran lagi sepi banget. Untung pelayannya baik, ramah, dan cakep wkwk.

Setelah lulus sidang sebenernya gue belum secara resmi bergelar sarjana karena masih harus revisi skripsi. Setelah semua urusan revisi dan administrasi selesai, barulah tanggal 28 Juli 2015 gue dan temen-temen lain secara resmi diberikan gelar S.Psi di acara yudisium Fakultas Psikologi UI.

Simpelnya, yudisium seperti wisuda fakultas, dimana satu persatu mahasiswa dipanggil maju ke depan, diberikan sertifikat yudisium, dan diumumkan predikat kelulusan beserta nilai skripsinya. Selain itu, diumumkan juga lulusan dengan IPK tertinggi, perwakilan wisudawan di wisuda universitas, dan juga skripsi terbaik.

Mahasiswa satu persatu dipanggil berurutan berdasarkan gabungan IPK dan nilai skripsinya. Nggak nyangka banget ternyata gue dipanggil kedua terakhir! Satu sebelum Fasya miss bunga-bunga yang emang super smart. Se-nggak nyangka itu berada di urutan kedua dalam satu angkatan, karena gue tau temen-temen gue banyak yang cerdas dan keren juga prestasi-prestasinya.

All I can say was just Alhamdulillah :') Alhamdulillah masih bisa bikin orangtua dan keluarga bangga. Padahal ketika awal masuk kuliah gue sempet mikir, bisa nggak ya gue berprestasi kayak pas sekolah dulu? Bisa nggak ya nerusin sejarah maju ke panggung setiap wisuda? Kali ini gue bener-bener sama sekali nggak muluk mikirin itu, karena gue tau temen-temen yang masuk FPsi UI ini adalah orang-orang yang punya daya saing tinggi. Apalagi ngeliat temen-temen banyak yang menonjol dan hebat-hebat.

Ternyata benar, gue memutus perjalanan maju ke panggung hanya sampai SMA aja. Tapi gue sama sekali ga berkecil hati karena emang bukan itu tujuan gue. Gue kuliah untuk ngejar ilmu bukan sekedar nilai. Maju ke panggung itu hanyalah bonus. Dan yang kali ini maju ke panggung Balairung saat wisuda adalah Neysa! Turut seneng dan bangga banget cause she's also my bestfriend :-)

Wisuda digelar tanggal 28 Agustus 2015 dan geladinya dilaksanakan satu hari sebelumnya. Oleh karena itu banyak cewek yang bikin dua kebaya. Yang berarti juga 2x make up, 2x rempong. But we're still happy! ( Saking pol-polannya gue sampe sakit selama 2 minggu setelah itu :' )

Geladi itu justru momen yang bagus untuk foto-foto karena nggak se-crowded saat wisuda. Dan bener ternyata pas wisuda tuh sesusah itu mau ketemu orang. Selain crowded, sinyalpun jadi susah. Kalo strategi gue adalah pas geladi puas-puasin foto sama temen-temen sefakultas, sedangkan pas wisuda waktunya keliling ketemu temen-temen fakultas lain dan kerabat lainnya.

Berikut sebagian foto selama geladi dan wisuda. Tentunya ga bisa foto sama semua karena keterbatasan waktu, tapi lumayanlah gue cukup puas sama hasilnya hehe.

Marching squad cabang Psikologi