Dua hari yang lalu adalah International Podcast Day. Kantor gue yang bergerak di bidang start-up podcast pun membuat campaign di social media dan gue sebagai karyawan pun ikut meramaikan. Tugasnya sederhana, yaitu nge-post quotes dari podcast yang didengarkan dan tag pembicaranya. Sejujurnya gue udah cukup lama ngga dengerin podcast, padahal dulu lumayan sering. Ketika dengerin podcast di Inspigo kemarin, gue jadi inget betapa dulu gue suka konten-kontennya, selalu merasa terinspirasi dan dapet banyak insight, hingga akhirnya memutuskan kerja disana.

Dari podcast itu kemudian gue membuat desain quotes untuk di-post di IGS. Sebetulnya hanya diminta untuk post quotes, tapi gue tergerak untuk sekalian membagikan insight dan menuangkan pemikiran gue, hal yang dulu suka gue lakukan.

Dalam proses pembuatannya, gue sadar betapa gue udah lama ga melakukan hal itu. Udah lama ga membuat konten berfaedah di social media, udah lama ga sharing, udah lama ga nulis. Hal-hal yang gue sukai sejak dulu, dan ternyata masih sangat gue sukai hingga sekarang.

Lalu dari situ gue ngebuka archive IGS melihat konten-konten IGS gue tahun-tahun sebelumnya. Dan disitu gue liat bahwa betapa beragamnya konten IGS gue dulu. Mulai dari sharing, jajak pendapat, kegiatan, sampe nge-post hal-hal random yang gue temukan sehari-hari. Sekarang, post gue isinya cukup monoton. Gue sendiri menyadari banget betapa monotonnya isi social media gue. Kalo ngga isinya makanan, foto keluarga lagi makan-makan, atau foto sama si mas.

Lalu gue coba berefleksi. Mungkin ini karena pandemi dimana gue mostly di rumah aja, jadinya ngga banyak menemukan hal baru, hal menarik, atau hal random untuk di-share. Kurang terekspos dengan keberagaman dunia jadi ngga dapet insight baru. Daan yang juga gue sadari adalah rutinitas gue di rumah gitu-gitu aja. Bagun tidur, main hp, sarapan, kerja, selesai kerja makan malem, main hp, telponan sama si mas, ya kadang diselipin nonton dan ngerjain side job atau project. Rutinitas yang monoton dan akhirnya menumpulkan kreativitas. Gue sendiri merasa jengah dengan rutinitas ini. 

Mungkin gue harus lebih banyak eksplor setidaknya lewat internet, baca artikel, nonton video, jadi tetap terekspos dengan dunia luar, tau tren dan apa yang sedang berkembang, dan hidup ngga gitu-gitu aja. Sayang banget kalo jadi tumpul karena rutinitas. Liat aja blog gue tahun ini kosong melompong.

But it's okay Dy, meninggalkan blog untuk menikmati hidup dengan cara yang berbeda itu totally fine. Ketika udah merasa cukup dengan rutinitas tersebut, mungkin ini waktunya untuk kembali kesini dan mulai menulis lagi. So yeah, welcome back Dy. Let's start writing again.