Siapa sih yang nggak tau The Harvest? Cake shop yang satu ini emang terkenal banget terutama di Jakarta. Selain enak, harga kuenyapun ga terlalu mahal. Nah, baru-baru ini The Harvest ngeluarin produk baru yaitu Red Velvet cake. Akhirnya, kue yang lagi hype ini ada juga disitu. Gue penasaran banget gimana rasa sebuah Red Velvet buatan cake shop yang terkenal enak ini. Berhubung gue kuliah di Depok, akhirnya gue memutuskan buat ke Harvest Depok sekalian nyoba dine-in-nya. Sampai saat ini, Harvest Dine-in baru ada di Depok doang. Jadi selain jual cake & cookies, ada food & beveragesnya juga, beda dengan dine-in Harvest lain yang cuma ada sandwiches.

Gue kesana hari Sabtu pas jam makan siang. Untungnya disana ngga terlalu rame. Karena gue lama dalam memilih makanan, jadi sebelum kesana gue liat dulu menunya yang ada di web, biar sampe sana langsung mesen. Yang paling utama gue cari adalah makanan yang ada kejunya, karena gue emang suka banget sama keju. Pilihan gue jatuh pada Chicken Stuffing (50k).

Chicken Stuffing itu adalah dada ayam yang di dalemnya diisi dengan bayam dan keju, lalu dikasih creamy sauce dan irisan olive di atasnya. Sesuai dengan harapan, ternyata rasanya eeeeenak banget! Banget banget. Jangan takut sama bayamnya karena bayamnya lembut banget dan ga terlalu kerasa sayur. Very recommended!

Main course selanjutnya adalah Chicken Schnitzel. Dada ayam dengan pepper sauce dan jamur di atasnya. Served with mashed potato.

Untuk minumannya, ada jus stroberi dan green tea apa gitu. Pake jelly yang yummy dan whipped cream yang menggunung di atasnya.

Selesai makan, waktunyaaa desseeert! Pastinya gue mesen Red Velvet cake (25k). Selama gue disana, hampir semua pengunjung yang dateng belinya Red Velvet juga. Harga Red Velvet disini termasuk murah bila dibandingin dengan cake shop/resto/coffee shop lainnya, karena biasanya Red Velvet dijual di atas 30k. Oh ya, untuk whole cake-nya dijual dengan harga 250k. Itu udah plus macaroon loh.

Red Velvet di Harvest ini beda dengan kebanyakan Red Velvet. Disini, Red Velvet-nya ga pake food coloring alias pewarna makanan. Lalu darimana warna merahnya? Warna merah ini berasal dari ekstrak buah bit sebagai salah satu ingredientsnya.

Rasa Red Velvetnya enaaaaak banget! Moist, ada asemnya sedikit tapi enak, ga kayak beberapa Red Velvet yang pernah gue cobain dimana asemnya ga enak. Cream cheesenya juga oke :9 Recommended!

Overall gue suka dengan Harvest Dine-in ini karena selain makanan dan minumannya enak, pelayanan dan suasananya juga oke. Gue berharap outlet Harvest lainnya cepet nyusul buka dine-in kayak gini juga :)

The Harvest Depok

Jl. Margonda Raya no. 295

(021) 7721 6200

www.harvestcakes.com

[UPDATE]
Sekarang gue menjual produk BBW, khususnya PocketBac. For more info, click here.


PocketBac from Bath and Body Works. Hand sanitizer ini lagi ngetren banget sekarang. Berbeda dengan hand sanitizer lainnya, Pocketbac memiliki banyak sekali varian aroma yang berbeda-beda. (hmm kenapa bahasanya resmi banget -_-). Iya jadi PocketBac ini unik, wanginya ga kayak hand sanitizer lainnya, ada yang aroma vanilla, cookie dough, berry pie, honey berry, honey pretzel, dll. Ada juga yang seger-seger kayak apple, mango, dan buah-buahan lainnya. Selain wanginya yang unik, hand sanitizernya juga terdiri dari berbagai warna dan kemasannyapun menarik. Gambarnya lucu-lucu banget :3 Kalo ngeliat rasanya pengen beli semua! Oh ya, wangi hand sanitizer ini bertahan lama banget loh. Bahkan sampe cuci tangan juga masih ada wanginya. Wanginya juga menyebar ke ruangan gitu.

Sayangnya, PocketBac ini masih susah banget ditemui di toko-toko. Di PIM ada tapi mahal banget. Nah, sedangkan di online shop udah banyak yang jual. Rata-rata jualnya dengan harga Rp30.000,- sampai Rp35.000,-. Itu rata-rata loh yaa.. ada yang kurang ada juga yang lebih dari itu.

Selain hand sanitizer, Bath and Body Works juga nyediain holdernya, jadi bisa digantung di tas untuk memudahkan penggunaan, ga perlu ngubek-ngubek tas untuk nyari. Bisa juga sebagai hiasan tas. Holdernya pun macem-macem. Ada yang polos berglitter, ada yang 3 warna, bermanik-manik, bahkan ada yang berbentuk binatang-binatang. Harganya berkisar antara Rp20.000,- untuk yang bentuknya biasa, sampai Rp80.000,- untuk yang bentuk binatang. Sekali lagi itu harga rata-rata online shop. Jadi ada yang kurang ada juga yang lebih.

Karena tertarik banget, gue nitip nyokap pas nyokap ke Spore. Ternyata disanapun juga ga dijual di toko-toko. Alhasil keinginan gue untuk punya ga terpenuhi ;__; Tiba-tiba, beberapa hari yang lalu nyokap beliin PocketBac dari temennya. Ga tanggung-tanggung, nyokap langsung beli 5 beserta holdernya :o

Yak kita mulai reviewnya.. (review aroma lebih tepatnya)

1. Warm Vanilla Sugar

Wanginya enaaaaaaaaak~ manis-manis vanilla gitu

2. Twilight Woods

Wanginya kayak parfum. Agak-agak resmi kayak mau ke pesta gitu

3. Midnight Pomegranate

Wanginya wangi buah, ada manis-manisnya sedikit

4. Vanilla Berry Sorbet

Wanginya manis, tapi ga semanis Warm Vanilla Sugar. Love it!

5. Fresh Market Apple

Gue suka aroma apel karena seger. Apalagi green apple. Sayangnya, aroma Fresh Market Apple nggak seger kayak yang gue bayangin. Baunya malah kayak sabun cuci tangan. Bener-bener kayak sabun cuci tangan

Kalo ini holdernya..

dan yang ini hand sanitizer beserta holdernya

If you're interested to buy Pocketbac or Scentportable Car Fresheners from Bath & Body Works, click here.

Bath and Body Works website: www.bathandbodyworks.com

PocketBac: http://www.bathandbodyworks.com/family/index.jsp?categoryId=4191860&cm_sp=FO-_-Anti-Bacterial-_-PocketBac&cp=12587004.12936139

PocketBac Holder: http://www.bathandbodyworks.com/family/index.jsp?categoryId=4191891&cm_sp=FO-_-Anti-Bacterial-_-PocketBac+Holders&cp=12587004.12936139

Resto-resto milik Ismaya emang mengundang rasa penasaran banget, salah satunya adalah Social House. Sebenernya bukan resto ini aja sih, tapi juga resto-resto yang di bawah Ismaya, kayak Pizza e Birra, Pasta de Waraku, dll.

Yeay! Akhirnya kesampean juga bikin blog (lagi). Setelah 2 blog sebelumnya yg dibuat untuk tugas SMP dan SMA, akhirnya gue membuat blog pribadi juga. Berawal dari seringnya baca review-review tentang restoran/makanan, timbullah keinginan untuk food blogging. Sayangnya, keinginan hanyalah keinginan, tanpa aksi -_- akhirnya setelah berbulan-bulan kepengen, gue memutuskan untuk bikin blog pribadi yang mungkin kebanyakan akan berisi tentang makanan. Bukan kayak review-review profesional karena gue juga ga ngerti tentang bumbu, tapi mungkin lebih ke sharing pengalaman. Oleh karena itu isinya bisa subjektif sekalii.

Lalu lalu, kenapa addressnya my little color box? Karena menurut gue, kehidupan gue ini cukup dinamis dan berwarna, ga monoton, makanya dinamain color. Little karena isi blog ini hanya sebagian kecil dari cerita kehidupan gue. Terus kenapa titlenya Exploding Color Box? Karena gue gemes pengen sharing tentang kehidupan berwarna gue itu, ibaratnya, kehidupan gue yang ada di dalem color box tersebut pengen banget keluar. Ya intinya begitulah.

So, enjoy! Thank you for visiting :*