bogor

Monarchy Bistro

March 09, 2015

Saat ini, Bogor mulai diramaikan dengan restoran-restoran modern layaknya kebanyakan restoran di Jakarta saat ini. Satu dua restoran sukses, resto sejenis pun mulai bermunculan disana. Jadi sesuatu yang menarik buat gue karena selama belasan tahun rutin ke Bogor, keluarga gue ya kesitu-situ aja (baca: daerah Taman Kencana) karena selain deket rumah nenek, nggak banyak pilihan kawasan tempat makan lain disana.

Beberapa nama restoran pun sering gue lihat di socmed, melalui postingan temen-temen gue, terutama yang orang Bogor. Selain penasaran pengen coba, gue juga pengen liat perbandingannya dengan resto-resto yang ada di Jakarta.

Salah satu resto yang sering dikunjungi dan direkomendasikan beberapa orang adalah Monarchy Bistro. Tanpa cari tahu lebih lanjut mengenai resto ini, gue langsung memutuskan untuk ngadain graduation luncheon-nya Laras disini, karena entah kenapa yakin aja sama resto ini melihat banyaknya orang yang check-in dan post foto disana.

FYI, buat yang mau naik kendaraan umum dari Jakarta kesini, waktu itu gue dan temen-temen naik commuter line sampe Bogor, lalu naik angkot 03 sampe Gramedia Pajajaran (yang ada Giant-nya), terus naik ojek bayar 7 ribu. Bilang aja ke Monarchy, abangnya udah pada tau kok (Thanks Teh Tuti atas infonya!).

Begitu masuk, kesan nyaman langsung muncul. Resto ini bergaya modern industrial dengan hiasan-hiasan sketch di dinding dan mejanya. Resto ini terdiri dari beberapa area, ada ruangan yang lebih luas seperti main area-nya, ada yang semi outdoor, ada lagi yang terkesan lebih private karena lebih kecil dan lebih sedikit orangnya.

Oh ya, gue dan Awa juga mendekor meja makan kita sebagai surprise untuk Laras. As usual, semuanya bikin sendiri, bikinnya dadakan dalam waktu singkat, dan sederhana aja hehe. Bedanya kali ini gue dapet bantuan dari Awa :D





Atika Dian Larasati, S.Ingle
IPK Tertinggi & Skripsi Terbaik!
Makanan yang ditawarkan resto ini adalah western food. Cukup beragam mulai dari burger & sandwich, steak, dll. Minumannya pun beragam mulai dari jus, ice blended, teh, kopi, dan alcoholic drinks. Sayangnya waktu itu beberapa menu ada yang kosong. Yang gue seneng adalah harganya yang terjangkau, nggak setinggi resto-resto sejenis di Jakarta haha.


Famous Roast Chicken (Quarter, 58k)


Ini adalah ayam yang dimarinasi butter lalu dipanggang. Dilengkapi dengan mushroom gravy sauce, mashed potato, dan salad. Menu ini ada dua pilihan porsi, yaitu quarter (1/4 ayam) dan half (1/2 ayam, 75k). Buat gue, porsi quarter aja udah mengenyangkan. Kematangan ayamnya pas, tapi gravy sauce-nya agak hambar. Tapi jamurnya kerasa sih. Mashed potato-nya enak, teksturnya nggak terlalu lembut ataupun kasar.


Bangers & Mash (67k)



Ini adalah sosis ayam Thuringer yang panjang banget. Liat aja sampe melingkar-lingkar gitu. Ditambah dengan brown gravy sauce, mashed potato, dan onion cabbage marmalade. Tekstur sosisnya enak sebenernya, tapi rasa sosisnya asin banget. Plus gravy sauce-nya juga asin. Jadi makanan ini asin banget secara keseluruhan. Alhasil rasanya ga sanggup ngabisin 1 porsi karena terlalu asin. Selain itu, black peppernya juga banyak dan berasa banget.


Fish and Chips


Kesan pertama waktu makanan ini dateng adalah ikannya besar banget! Ikan dory ini dimasak dengan soda. Tekstur luarnya crispy sedangkan dalamnya lembut. Dagingnya juga tebal. Dilengkapi dengan french fries dan tartar sauce, ukuran menu ini besar dan mengenyangkan banget. Agnes pun ga kuat ngabisin ini sendirian.


Messy Burger (47k)


Burger ini berisi homemade beef patty, keju cheddar, beef bacon, telur, bawang bombay, serta sayur-sayuran seperti selada, timun, dan tomat. Dilengkapi dengan french fries dan mayonnaise. Rasanya enak dan burgernya nggak kering karena dikasih saus. Porsinya pun mengenyangkan.


Strawberry Panna Cotta (25k)


Kami pesen panna cotta sebagai ganti cake untuk Laras haha. Panna cotta ini terdiri dari beberapa layer. Ada yang vanilla, stroberi, dan juga strawberry sauce di atasnya. Porsinya pun cukup banyak. Teksturnya menurut gue nggak se-creamy panna cotta pada umumnya. Rasa strawberry sauce di atasnya juga agak terlalu asem buat gue. Not one of the best panna cotta I've ever tried.


Strawberry Juice


Jus stroberi ini tergolong cair dan rasanya asem bangeet menurut gue. Satu seruputan aja udah bikin mata merem.


Peach Mango Juice


Di antara semua minuman yang kami pesen, minuman ini yang paling kecil ukurannya. Tapi beda dengan jus sebelumnya, campuran buah mangga dan peach ini kental. Rasanya juga nggak terlalu asem.


Green Tea 



Green tea blended ini nggak terlalu manis dan berasa green tea-nya. Kekentalannya juga pas dan ukurannya cukup besar.


Red Velvet Frappe (38k)


Minuman ini rasanya kayak kue! Unik sih, dan nggak terlalu manis. Rasanya nggak persis kayak kue red velvet, tapi rasanya kayak kue. Ukurannya pun cukup besar dengan tumpukan whipped cream di atasnya.

Overall restoran ini recommended menurut gue. Selain makanannya enak, porsinya pun tergolong besar dan sangat mengenyangkan. Apalagi kalo ditambah minum. Harganya termasuk affordable apalagi kalo dibandingin sama resto-resto sejenis yang ada di Jakarta. Jadi harga yang dibayar reasonable untuk kualitas dan kuantitasnya. Tempatnya juga cozy dan para pelayannya sangat ramah dan helpful :)





Monarchy Bistro
Jl. Pajajaran Indah V
Bogor Timur
(0251) 8324043

You Might Also Like

0 comments