review

Klapa - Bali

October 07, 2013

Salah satu tempat yang lagi happening di Bali adalah Klapa, yang terletak di Pecatu Indah Resort milik Tommy Soeharto. Melihat foto-fotonya di internet, sepertinya tempatnya bagus. Gue dan keluarga pun memutuskan untuk nyoba restoran ini untuk makan malem.

Sesampainya di pintu masuk, ada 1 satpam yang memberi petunjuk bahwa restorannya ada di dalam. Kami pun masuk. Di balik pintu masuk, ada sebuah lorong yang menurut gue pribadi suasananya kayak egypt-egypt gitu.



Setelah melewati lorong, kami tiba di sebuah lobby yang gelap dan sepi banget ga ada orang sama sekali. Ga ada juga kursi-kursi dan meja layaknya sebuah restoran. Kayak bangunan tanpa penghuni gitu. Kami coba nelusurin, liat-liat kami harus kemana. Disitu ada 1 ruangan yang ada kursi-kursi dan meja bundar, kayak ruangan untuk seminar atau acara, tapi lagi-lagi gelap tanpa kehidupan. Kesan pertama kami adalah, kok restoran yang katanya bagus kayak gini ya, ga ada pelayan yang nuntun kami harus kemana, bahkan papan petunjuk pun ga ada. Too bad. Ketika lagi liat-liat, ada seorang petugas yang ngasih tau kami kalo restorannya itu terletak di lantai bawah. Kami pun langsung turun ke bawah.

Di bawah pun nggak ada pelayan yang menghampiri kami untuk ngasih tempat, atau nanya berapa orang. Setelah celingukan, baru kami nemuin semacem meja resepsionis yang ada mbak-mbaknya.

Pas gue kesana, suasana disana sepi banget. Hanya beberapa meja yang terisi. Jauh dari bayangan gue yang gue pikir resto ini bakal rame pengunjung karena terkenal. Atau mungkin karena malam hari? Setelah tanya-tanya ke pelayannya, ternyata bener. Kalo malem disana emang sepi, sedangkan kalo siang rame banget sampe mereka kewalahan ngelayaninnya.

Restorannya yang luas banget terbagi menjadi beberapa area; Chinese, Mediteranian, indoor, dan ada juga yang outdoor. Yang outdoor pun ada bermacam-macam suasana. Ada yang santai di pinggir kolam renang dengan sofa-sofa dan pemandangan langsung ke laut, ada juga yang menggunakan meja dan kursi kayu + candle dan lampu remang-remang, ada juga yang agak berisik karena dekat dengan musik dan proyektor. Meskipun ada macem-macem area, tapi makanannya sama semua kok untuk semua area.

Disana tempatnya remang-remang karena hanya ada beberapa lampu kecil-kecil. Too bad kami kesini malam hari jadi ga bisa liat pemandangan laut yang sebenernya jadi nilai jual tempat ini. Padahal kalo siang hari pasti bagus banget.




Jalan mau ke pantai bawah (yang kalo siang view-nya bagus banget)


Awalnya gue dan keluarga milih tempat yang sofa-sofa dengan pemandangan laut itu, meskipun udah malem jadi ga keliatan apa-apa :"" tapi ternyata sofanya pada basah, akhirnya kami asal aja pilih yang di Chinese area. Disitu cuma ada kami sekeluarga.

Begitu kami duduk, pelayannya langsung memberikan menu. Menu yang ditawarkan ternyata masih menu edisi lebaran. Sempat bertanya-tanya apa bedanya dengan menu biasa yang bukan edisi lebaran. Lebih mahal kah atau apa. Barusan gue liat di webnya, ternyata variasi menunya cukup banyak sedangkan waktu kami kesana menunya nggak banyak pilihan. Dan ternyata baru tahu kalo menu lebaran itu harganya hampir 2x lipat dari harga aslinya! Pantes mahal banget. Meskipun harga tersebut udah nett, termasuk tax and service, tapi menurut gue it's overpriced..





Menu yang ditawarkan juga nggak terlalu menarik. Akhirnya gue pesan Klapa Klab Sandwich (70k). Berharap kalo itu salah satu specialitiesnya mereka karena mengusung nama restonya pada nama menu.

Klapa Klab Sandwich (70k)
Menu ini terdiri dari roti berwarna cokelat, telur rebus, smoked beef, potongan daging ayam, keju serta sayur-sayuran standar seperti tomat dan selada. Menu ini dilengkapi juga dengan french fries. Untuk porsinya kurang ngenyangin ya untuk gue pribadi. Rasanya pun biasa aja. Cuma rasa french friesnya enak. Kematangannya pas dan garingnya juga pas. Hanya aja jumlahnya sedikit banget.


Salmon Teriyaki Served with Steam Rice (140k)
Kalo ini makanan kakak, Salmon Teriyaki Served with Steam Rice (140k). Sebuah harga yang fantastis untuk seporsi salmon teriyaki. Rasanya sih enak, kematangannya pas dan dan ga amis. Saus teriyakinya juga enak. Tapi bagi kakak, porsinya nggak ngenyangin. Nggak tahu karena porsi makan kakak itu banyak atau memang porsi makanannya nggak ngenyangin kayak punya gue.



Untuk minumannya gue pesen jus stroberi, harganya lupa berapa. Rasanya sih kayak jus stroberi biasa. Nothing special..

Overall gue kecewa dengan restoran ini. Sangat jauh dari ekspektasi gue yang mana tempatnya gue pikir bakal tetep bagus pada malam hari, gue pikir mereka bakal bikin tempat ini indah dan romantis pada malam hari. Ternyata nggak banget kalo malem. Nggak keliatan apa-apa juga view-nya. Suasananya pun sepi dan super biasa aja. Mungkin beda cerita kalo gue kesini siang-siang.

Pelayanannya juga masih sangat harus ditingkatkan lagi. Pelayannya sih baik ngelayaninnya, tapi ya itu tadi, ga ada yang menyambut dan ngasih petunjuk harus kemana, itu fail banget sih menurut gue untuk resto sekelas ini. Terus harganya overpriced tapi nggak sebanding dengan kualitas dan kuantitasnya. 



Klapa
Jl. New Kuta Beach
Pecatu Indah Resort, Bali
(0361) 8484581
www.klapa-newkutabeach.com

You Might Also Like

0 comments