Hari Sabtu lalu gue ke Potato Head Pacific Place untuk reuni
kecil-kecilan sama temen-temen SMP. Kami kesana pas jam makan siang. Karena
baru pertama kali kesini, kami sempet bingung masuknya lewat mana, karena ternyata
pintu masuknya tersembunyi banget. Jadi pintu masuknya itu ada di deket toilet
lantai dasar, deket ATM center. Tempat ini terdiri dari dua lantai, dan ada juga bagian outdoornya. Kami memilih tempat di bagian outdoor.
Sewaktu dikasih menu, gue pikir Potato Head ini satu grup sama Social House karena format menunya mirip banget. Tulisan semua tanpa gambar which is bikin bingung milihnya. Yang menurut gue agak salah dari menunya adalah, pemasangan harga tinggi di awal menu. Bayangin, baru buka menu, harga yang terpampang adalah 550k! Impresi tersebut kebawa-bawa dan bikin beropini kalo disana harganya mahal-mahal banget (tapi emang bener sih). Harga makanannya di atas 60k semua kalo ga salah. Banyak yang ratusan juga. Tapi itu sih yang harga di awal yang paling diinget -_- Kalo di psikologi itu namanya primacy effect, dimana impresi pertamalah yang paling diingat.
Sumber |
Sumber |
Sumber |
Sumber |
Sewaktu dikasih menu, gue pikir Potato Head ini satu grup sama Social House karena format menunya mirip banget. Tulisan semua tanpa gambar which is bikin bingung milihnya. Yang menurut gue agak salah dari menunya adalah, pemasangan harga tinggi di awal menu. Bayangin, baru buka menu, harga yang terpampang adalah 550k! Impresi tersebut kebawa-bawa dan bikin beropini kalo disana harganya mahal-mahal banget (tapi emang bener sih). Harga makanannya di atas 60k semua kalo ga salah. Banyak yang ratusan juga. Tapi itu sih yang harga di awal yang paling diinget -_- Kalo di psikologi itu namanya primacy effect, dimana impresi pertamalah yang paling diingat.
Gue akan ngereview menu-menu yang
gue cobain aja ya.. hehe. Tapi sayang ga sempet foto2in makanannya jadi gue
ambil gambarnya dari internet. Salah seorang teman pesan grilled salmon dengan saus berbumbu disajikan dengan kentang goreng. Porsinya
besar banget. Menurut gue sih rasanya biasa aja, tapi kentang gorengnya enak
banget! Bumbunya meresap sampai ke dalam-dalam.
(Sumber: FB Potato Head) |
Kalo gue cuma mau ngemil aja
soalnya sebelumnya udah makan di rumah karena laper banget. Hehe. Menu
dessertnya cukup beragam dan unik, bikin bingung mau yang mana. Range harganya
gue lupa berapa.. tapi sekitar 60k juga. Mahal sih untuk ukuran dessert.
Guepun penasaran sama Baked
Apple (65k) dan akhirnya memesan itu.
Makanan ini disajikan dalam cangkir yang
cukup besar (untuk ukuran cangkir). Di bagian bawahnya ada baked green apple
yang eeennnak banget! Jadi itu tuh green apple yang dipanggang sampai empuk dan
agak berair. Kematangannya pas, ga terlalu lembek ataupun keras. Di atasnya ada almond crumble, semacam kukis almond gitu, yang
juga enak. Dan di bagian paling atas dikasih 1 scoop vanilla ice cream yang
juga enak. Komposisi ketiganya top banget! Sayangnya karena disajikan dalam
cangkir, jadi agak susah untuk makannya. Harus makan es krim dan kukisnya dulu
baru bisa meraih applenya. Padahal kalo bisa dimakan secara bersamaan rasanya
enak banget. Terus juga es krimnya cepet cair.. Tapi overall this is a very
recommended dessert!
Sumber |
Minuman disini beragam, mulai
dari berbagai macam teh, kopi-kopian, mocktail, hingga minuman-minuman yang
beralkohol. Harganya mulai dari 13k untuk aqua, 20k untuk minuman kaleng, dan
minuman lainnya sekitar 30-40k, kecuali minuman beralkohol yang tentunya jauh
lebih mahal dari itu. Untuk minumnya gue nyari yang dingin-dingin, tapi ga mau
rasa buah dan kopi-kopian. Sayangnya disini ga ada minuman blended dan semacem milkshake. Guepun pesan Pokka
Green Tea (20k) yang ternyata minuman green tea kalengan.
Setelah makan kami
ngobrol-ngobrol lama tuh karena emang udah lama banget ga ketemu. Terus salah seorang
temen mesen dessert lagi untuk ramai-ramai. Menu yang dipilih adalah rainbow apa gitu. Ga salah pilih karena ternyata porsinya besar dan emang buat ramai-ramai. Jadi
itu semacam pudding berwarna-warni yang ditaruh di atas kulit jeruk Sunkist. Warnanya bukan rainbow mejikuhibiniu tapi warna-warna sunset seperti oranye, ungu, dan kuning. Rasa puddingnya sedikit asam dan teksturnya cukup unik. Ga terlau lembut
ataupun sekeras jelly. Lalu ada juga waffle yang di atasnya ada 1 scoop orang
ice cream yang enak. Terus di platenya ada hiasan sirup merah yang ternyata
asem banget.
Overall menurut gue resto ini
cukup oke. Sayangnya harganya overpriced kalo menurut gue. Tapi sebanding
dengan rasa dan keunikan menunya sih. Pelayanannya juga cepat. Ambiencenya
good, ga berisik meskipun tempat ini ramai banget. Hampir semua pengunjungnya
adalah ekspatriat dan kebanyakan udah berumur (bukan tua loh).
PS: maaf foto-fotonya nyomot punya orang soalnya kemaren ga sempet foto-foto keasikan ngobrol ._.v
Potato Head Jakarta
Pacific Place Mall G 51 A
SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
(021) 5797 3322
http://www.ptthead.com/jakarta
Potato Head Jakarta
Pacific Place Mall G 51 A
SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
(021) 5797 3322
http://www.ptthead.com/jakarta