Pertama kali liat gambar ini di Instagram, wahhh relate banget sih sama situasi saat itu. Di saat bulan Juni lagi ancur-ancurnya, memasuki bulan Juli gue ngerasa kayaknya bulan ini kondisi akan membaik. Bulan Juli akan jadi waktu untuk mulai bangkit kembali. Dan pas banget keluar postingan Action for Happiness untuk bulan Juli dengan tema Jump Back, setelah sebelumnya bulan Juni memiliki tema Joyful June (Even In Difficult Times) yang juga relate banget dengan kondisi gue saat itu.
Kalender Action Happiness ini cukup bagus untuk diikuti menurut gue. Sehari ada 1 challenge atau kegiatan yang mereka ajak lakukan. Challenges-nya sederhana, but can make you feel better. Sejujurnya gue belum konsisten ngelakuinnya sih hehe, tapi gue akui this is a good initiative. Go check their Instagram or website if you want to.
Setelah menjalani bulan Juli, dengan berbagai usaha untuk memperbaiki keadaan dan menata hidup kembali, akhirnya titik terang itu mulai muncul. Usaha dari sisi fisik, emosional, sosial, dan spiritual semua coba ditempuh agar prosesnya bisa lebih cepat. Salah satu yang coba mulai gue lakuin adalah membuat Gratitude Journal. Waktu itu gue ikut webinar yang ngebahas manfaat dari Gratitude Journal, salah satunya adalah membantu melihat hal positif even in hard times. Membantu menyadari bahwa di samping kesulitan, kita masih dikasih nikmat dan hal-hal baik yang patut disyukuri. Kayak kata Alice Morse di kalender Juni di atas, "Every day may not be good, but there is something good everyday." Write down those good things helps you feel good, dan juga membantu bangkit dari keterpurukan. Tapi karena baru mulai, gue belum bisa cerita banyak soal Gratitude Journal ini. Nanti Insya Allah cerita lagi kalo udah rutin nulis beberapa waktu.
Ngga berasa sekarang udah di akhir bulan Agustus. Tadinya mau ngeluarin postingan ini di bulan Juli, sesuai dengan judulnya. Tadinya mau rutinin ngepost tiap bulan, seenggaknya dalam sebulan minimal ada 1 postingan. Tadinya mau coba bikin mid-year review bukan cuma year-end review, tapi engga jadi. Banyak "tadinya mau" tapi akhirnya begini. Ya let it be ajalah apa adanya.
Ya sebenernya bisa aja sih post ini gue bikin published date-nya di Juli, but I choose not to. Biar aja di bulan Juli kosong, biar aja di bulan Mei kosong, biar aja di bulan April cuma 1 post, karena itu juga menceritakan sesuatu. Ada alasan kenapa di bulan itu kosong. Dan ketika gue liat daftar post per bulannya, it reminds me why there are empty months.
Bulan Agustus keadaan semakin membaik, meski tetap ada ups and downsnya. Ketika sudah merasa membaik, tiba-tiba ada fase down-nya lagi, akhirnya harus bangkit lagi. Ya namanya hidup pasti ada ups and downsnya lah ya, tinggal gimana kita menghadapinya dan seberapa cepat bisa bangkit lagi. It's okay if there are some bad days, it's normal, that doesn't mean you have a bad life.
Ya sekian dulu tulisan ngalor-ngidul ini. Tulisan ini pure dibuat untuk merekam perjalanan pribadi dan sifatnya sangat personal. As a journal for me about what I've been going through. Because again, as Kierkegaard said, life can only be understood backwards, but it must be lived forwards. And by finishing this writing, this reminds me of how comforting writes could be.
1 comments
Thank youu for reading this. Same here, akupun belum konsisten nerapin. Tapi ketika sesekali dilakuin, cukup bisa membangkitkan mood and it feels good :) Mungkin bisa dicoba sesekali
ReplyDelete