Lebaran tahun ini rasanya beda buat gue. Berasa beda banget. Kalo dulu, dari kecil sampai 2 tahun lalu, pasti beberapa hari sebelum lebaran kumpul di rumah opa buat siap-siapin perlengkapan lebaran, terus di hari H paginya shalat Ied, terus ke rumah tetangga-tetangga, ke rumah opa, abis itu siangnya ke Bogor. Pulangnya sore atau maghrib. Besokannya ngangetin makanan sisa lebaran baru abis itu keliling-keliling ke keluarga lain.
Tahun lalu, saat semua kakek-nenek udah ga ada, jadi "ga ada" tempat untuk dikunjungi dan berkumpul. Tahun lalu orangtua dan om-tante masih menerapkan tradisi kumpul di rumah opa meskipun opa (grandparent terakhir yang masih ada) udah ga ada. Tapi tahun ini engga. Tahun ini beda. Beda banget rasanya.
Tahun ini ga ada nyiapin rumah Cikajang (which somehow I thank God for this karena ga usah cuci-cuci peralatan makan dari gudang dan ga perlu ngangetin makanan berhari-hari) karena tahun ini nggak ada kumpul keluarga di Cikajang. This is a major change for me, karena nggak ada kumpul keluarga Sajuti, makan makanan khas lebaran kayak ketupat opor dkk, bagi-bagi THR, foto-foto keluarga Sajuti. We'd done that for >20 years dan tiba-tiba tahun ini ngga ada tradisi kayak gitu. Pun hari pertama keluarga gue juga ngga ke Bogor untuk kumpul dengan keluarga di Bogor. Lalu apa yang dilakukan di hari lebaran?
Paginya shalat Ied, pulangnya langsung ke makam opa-oma. Sampe rumah ngga ada makan ketupat opor dkk karena di rumah engga ada yang bisa masaknya :"") Dan engga beli juga. Jujur miris sih hari pertama lebaran di rumah makannya roti. Abis itu baru kita keliling ke keluarga om dan tantenya papa. Makan ketupatnya disana :"")
Abis itu pulang bentar, keliling ke tetangga-tetangga, abis itu keliling ke keluarganya papa lagi. Kalo kata papa, sekarang udah ga ada orangtua dan mertua jadi cari yang dituakan. Jadi hari pertama judulnya numpang lebaran di rumah orang :")
Hari kedua baru kumpul sama keluarga mama, di rumah tantenya mama. Itu pun juga ga semua, cuma sebagian kecil yang ikut. Barulah disana gue ketemu sama sepupu-sepupu, om tante dari keluarga Sajuti yang biasanya ketemu di hari pertama. Tapi rasanya tetep beda.. Didn't really feel like home karena campur sama keluarga-keluarga lain juga. Bukannya membedakan atau gimana, tapi beda aja rasanya. Ngerti lah ya maksudnya gimana.
Hari ketiga baru ke Bogor untuk ke makam aki-uwo, keliling ke keluarga papa lagi, dan berakhir di rumah Corrie untuk kumpul sama keluarga Affandi. Rumah Corrie itu adalah rumah tempat kumpul semua orang. Aslinya rumah aki-uwo, tapi setiap ada kumpul keluarga besar apapun pasti banget disana, bahkan temen-temennya papa dan om-om dari mulai temen kecil sampe gede juga suka pada main kesana. Hampir semua temen papa kayaknya pernah kesana. Jadi nggak cuma bersejarah buat keluarga tapi juga buat temen-temennya papa.
Di satu sisi seneng sih tetep bisa jalin silaturahmi sama keluarga besar dengan keliling-keliling gitu, tapi ada sedihnya juga karena ada tradisi yang hilang di tahun ini.