6 Juni 2013
Hari ini Irdan ultah. Awalnya mau makan-makan keluarga aja. Eh berujung pada makan-makan keluarga besar di Convivium. Akhirnya gue kesini! Haha telat banget ya. Tempatnya udah nge-hype dari kapan tau, tapi baru sempet kesini. Padahal deket rumah.
Convivium ini adalah sebuah restoran yang menyajikan makanan Italia. Restorannya nggak terlalu besar, tapi nyaman banget buat kumpul-kumpul. Gue kesini sekitar jam 7 malam. Saat itu, gue kira isinya kebanyakan anak muda, ternyata hampir semua isinya adalah keluarga yang lagi makan bareng. Karena jumlah kami 20, maka kami reservasi dulu dari sekitar jam 10 pagi. Hehehe. Disini ada 2 area, indoor dan outdoor. Untuk yang outdoor kapasitasnya nggak banyak, hanya sekitar 3 tempat.
Nggak lama setelah kami duduk, pelayannya ngasih complimentary snack yaitu semacam bread stick. Bentuknya panjang dan kurus. Bread sticknya agak keras tapi renyah, nggak susah dikunyah. Tapi rasanya sih tawar aja. Bukan seperti cheese stick. Ketika bread stick di meja kami habis, ternyata dikasih lagi.
Menu disini bentuknya cuma lembaran-lembaran kertas yang dijepit di sebuah papan jalan. Menunya banyak banget dan macem-macem. Namanya ditulis dalam bahasa Italia tapi ada keterangan bahasa Inggrisnya isinya kira-kira apa. Sayangnya nggak ada gambar sama sekali sehingga kami sulit nentuin pilihan karena banyak istilah atau bahasa Italia yang kami nggak familiar. Gue akan review menu yang gue coba aja yaa.
Ini makanan kakak, Lasagna. Don't judge a food by its look. Bentuknya sih nggak dibuat rapi. Tapi rasanya enak banget! Dagingnya banyak, sausnya juga creamy dan bumbunya enak. Porsinya pun nggak kecil.
Kalo ini makanan gue. Lupa namanya apa. Menu ini terdiri dari home-made meatball yang dilumuri dengan salsa sauce, disajikan dengan pilihan side dish. Gue memilih mashed potato untuk side dish-nya. Tampilannya mungkin kurang menggugah selera, tapi jangan salah. Rasanya enak! Gue sendiri kaget. Hehehe. Tekstur dagingnya nice banget. Nggak keras sehingga mudah dipotong dan dikunyah. Awalnya gue juga agak nyesel begitu sadar makanan ini pake salsa sauce, karena biasanya salsa sauce itu nggak enak. Tapi di luar dugaan, salsa sauce disini adalah salsa sauce terenak yang pernah gue makan. Hehehe. Asemnya pas, pedesnya juga pas di lidah. Perpaduan dengan rasa daging dan mashed potatonya juga pas menurut gue. Mashed potato disini nggak terlalu lembut. Masih ada butiran-butiran kentang yang belum hancur, but it's OK. Selain itu, porsi makanan ini juga besar dan ngenyangin banget.
Untuk minumannya, gue pesan Ice Honey Apple. Minuman ini terdiri dari air apa kurang tau juga, di bawahnya ada potongan-potongan apel yang super kecil dicampur dengan madu, dan tentunya es batu. Gue lupa bilang supaya esnya sedikit aja, dan ternyata esnya banyak banget. Akhirnya gue keluarin beberapa bongkah es supaya nggak terlalu dingin. Airnya sendiri agak tawar menurut gue, tapi rasa potongan apelnya enak banget. Sedikit asam-manis, seger. Meskipun diaduk, rasa apel dan airnya nggak bercampur, airnya nggak lantas jadi manis. Nice drink!
Kalo ini makanannya Irdan, namanya Cotoletta. Makanan ini adalah daging, tenderloin kalo ga salah, yang ditepungin lalu digoreng. Untuk side dish-nya irdan pilih baby potato. Rasa dagingnya enak menurut gue, udah berbumbu, tapi tepungnya hambar jadi nggak ada rasanya lagi. Untuk kentangnya sendiri ngga terlalu empuk sih. Gue nggak terlalu suka menu ini.
Pizza Carnivora. Makanan ini untuk rame-rame, karena porsinya cukup besar juga. Pizza ini adalah pizza tipis berisi saus pizza, keju mozzarella, dan beef/pork. Kalo kami tentu pesan yang beef. Pizza ini enak banget! Meskipun pizzanya tipis, tapi toppingnya tebal. Nggak pelit. Rasanya juga enak banget. Recommended!
Untuk dessert, kami pesan Panna Cotta (30k). Setelah beberapa kali batal nyobain Panna Cotta, akhirnya kali ini gue berkesempatan nyobain Panna Cotta untuk pertama kalinya. Haha *norak*. Panna Cotta ini adalah krim yang teksturnya seperti pudding. Kalo dimana-mana krim itu lembek banget, ini bentuknya cukup padat. Menyerupai pudding banget deh. Tapi lebih lembut dari pudding. Rasanya enak banget. Nggak terlalu manis, pas menurut gue. Lalu di atasnya dikasih selai stroberi yang agak asem, jadi seimbang rasanya. Love it!
Udah bisa ditebak kan ini apa? Yes, the famous red velvet (38k). Katanya, red velvet Convivium ini adalah one of the best red velvet in town. Warna cake-nya gelap dan nggak terlalu merah. Porsinya besar banget kalo untuk satu orang. Ini gue agak salah ambil angle fotonya, jadi nggak kelihatan besarnya. Kue ini terdiri dari 4 big layers of cake, cream cheese yang cukup tebal, dan parutan kelapa yang banyak banget menempel di atas cream cheese. Gue yang suka cream cheese tentu memakan potongan pertama yang banyak cream cheese-nya dong. Begitu dikunyah, astaga, pahit banget! Beneran nggak enak. Gue coba cari tahu apa yang bikin pahit, ternyata yang bikin pahit itu parutan kelapanya. Cake-nya sendiri biasa aja menurut gue, nggak terlalu manis ataupun hambar, cream cheese-nya lumayanlaah, tapi parutan kelapanya bikin jadi nggak enak. Jadi poin minus banget. Definitely won't buy this cake again. Gue mending nyobain rainbow cake-nya yang katanya lebih enak daripada red velvet.
Overall, menurut gue restoran ini oke. Suasananya cozy dan enak buat berlama-lama disini. Pelayanannya juga lumayan baik, meski beberapa kali request kami dikasihnya lama banget. Untuk makanannya, untung-untungan gitu sih menurut gue. Beberapa menu enak banget, beberapa enak aja, beberapa biasa, dan ada juga yang nggak enak. Harganya cukup mahal ya. Untuk appetizer kalo nggak salah di atas 30k semua. Main course mulai dari 60-200k. Mayoritas sih 60-80k. Untuk minumannya mulai dari belasan ribu sampai 30k. Harga-harga ini sebanding kok sama porsi makanannya yang besar-besar dan kualitasnya juga oke. Kayaknya semua menu yang kami pesen kemaren itu porsinya besar, bahkan beberapa orang sampe nggak habis.
Convivium Cafe Deli
Jl. Panglima Polim IX no. 1 (depan ILP)
Melawai, Jakarta Selatan
(021) 7269963
0 comments