Usia pasti bertambah, tapi menjadi dewasa itu pilihan.

Memilih untuk menjadi netral di antara dua pihak yang sedang bertikai.

Memilih untuk tidak memihak di antara dua teman yang menyukai orang yang sama.

Memilih untuk tetap bersikap baik pada mereka yang tidak kita suka - atau yang tidak menyukai kita.

Dan memilih untuk diam meskipun punya seribu berita untuk disebarkan.

Semoga kita semua dihindarkan dari drama-drama kehidupan tidak penting orang yang seharusnya dewasa :)


Peace and Love,
Dyani

Hari itu seperti biasa grup WLB janjian untuk meet-up sepulang kerja di kawasan SCBD-Senopati. Kali ini yang dipilih adalah Kanawa Coffee & Munch. Tentunya dengan senang hati gue join karena pulangnya tinggal ngesot ke rumah :p

Kanawa merupakan satu dari sekian banyak coffee shop di kawasan Senopati. Coffee shop ini terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 merupakan non-smoking area sedangkan lantai 2 merupakan smoking area. Dekorasinya minimalis modern dengan dominasi warna putih-biru-coklat kayu. Nggak lupa ada sentuhan unik berupa pajangan mobil tepat di depan pintu masuk.

Saat itu pengunjungnya tergolong rame, tapi engga terlalu berisik sih. Dan kebanyakan isinya anak-anak muda yang lagi nongkrong sama temen-temennya, tipikal anak-anak jaman sekarang lah haha. Outlook-nya juga setipe, pakaian-pakaian berwarna monochrome atau biru donker. Ada juga sih beberapa bapak-bapak gitu yang kayaknya lagi meeting. Emang nyaman sih tempatnya untuk duduk ngobrol berlama-lama.

Disini sistemnya beda sama kebanyakan resto, disini pesan dan bayar dulu di kasir baru nanti makanannya diantar. Jadi begitu sampe, gue langsung pesen makan dulu. Untungnya udah sempet browsing menu jadi nggak lama milih di depan kasir.

Menu disini adalah western. Cukup beragam dan menarik-menarik mulai dari makanan, minuman, hingga dessert-nya. Ada berbagai macam brunch, nasi, pasta, pancake dan toast juga ada. Light bites-nya juga ada beberapa pilihan. Minumannya juga macem-macem ada kopi, jus, teh, sampai cold pressed juice. Dessert-nya pun ga kalah menarik.

Poul Marinara (65k)

Gue memesan menu ini karena katanya recommended dan terdengarnya memang menarik. Isinya ayam fillet goreng yang dilumuri saus marinara dan di atasnya diberi mozzarella cheese. Uniknya, di atas makanannya ditaruh sprouts. Rasa tomat dari saus marinaranya dominan banget sehingga menutupi rasa kejunya. Padahal kalau kejunya dimakan terpisah, rasanya enak dan kejunya berasa. Sesuatu yang udah jarang gue temuin di tempat lain.

Rise and Shine  (68k)

Menu brunch ini terdiri dari telur mata sapi, sosis bratwurst, beef bacon, tumis jamur, roti ciabatta, dan sprouts. Mostly daging-dagingannya asin gurih. Kalo menurut temen gue agak keasinan tapi buat gue yang emang suka asin gurih, ini pas dan enak.

Swedish Meatballs (65k)

Seperti Swedish meatballs pada umumnya, menu ini terdiri dari bola daging yang disiram gravy sauce lalu dilengkapi dengan mashed potato. Rasanya gurih dan lumayan enak.

Gue juga sempet nyobain Affogato (42k) yang isinya vanilla ice cream dan satu shot espresso. Emang dasarnya ngga suka kopi, menu ini ga cocok di lidah gue. Ga tahan pahitnya espresso.

For me, Kanawa is a recommended place. Tempatnya nyaman banget, makanan dan dessert-nya banyak yang menarik untuk dicoba dan rasanya lumayan oke. Tapi buat gue pribadi porsinya kurang mengenyangkan hehe. In conclusion, this place is worth for a second visit!

P.S: This post is my first filtered-photos post :p

Kanawa Coffee & Munch

Jl. Suryo no. 23

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

(021) 7201566

Acara-acara di Jakarta sekarang semakin variatif. Setelah beberapa tahun belakangan muncul berbagai acara food festival dan fashion market, sekarang ada yang baru loh! Untuk pertama kalinya, Jakarta Fit Fest hadir sebagai The First and The Biggest Healthy Lifestyle Market Spot in Jakarta. Event ini diadakan tanggal 1-2 Oktober 2016 di Premium parking Gandaria City.

Gue yang lagi tertarik untuk nyoba berbagai macam olahraga, begitu liat publikasi event ini langsung kepoin instagram dan website-nya. Di acara ini ada demo kelas dari berbagai studio olahraga dan komunitas, bazaar makanan sehat, dan juga stand-stand yang jual pakaian olahraga. Dari IG dan webnya, keliatannya menarik banget jadi gue memutuskan untuk ikut.

Dengan membayar 100k, kita bisa ikut semua sesi kelas dalam 1 hari. Kalau 2 hari jadi 150k, sedangkan kalau mau ikut persesi dikenakan biaya 50k. Jadi 100k itu worth it banget sih. Terus dengan ikut acara ini, kita boleh sewa loker di Celebrity Fitness gratis, mandi dan ngadem gratis~ haha.

Waktu itu gue ikut yang hari pertama, isi kelasnya seperti di bawah ini:


Rencananya gue mau ikut semua kelas, tapi berhubung ada yang bentrok jadi engga bisa. Terus pas malem gue ga bisa ikut kelas zumba party karena kaki lecet akibat zumba siangnya :")

Strong by Zumba - Celebrity Fitness
Kelas pertama yang gue ikuti adalah kelas Strong by Zumba by Celebrity Fitness. Ini pertama kalinya gue zumba, karena katanya zumba itu bikin kurus dan gue ga mau semakin kurus :") Tapi karena pengen nyoba sekali lah, gue pun ikut. Nah kelas ini katanya beda sama zumba biasa karena ada beberapa gerakan yang lebih berat, kayak plank and jump berkali-kali. Masalahnyaa adalaah kelas itu di siang bolong jam 11-12 jadi bener-bener pas matahari terik di atas kepala.

Muka kepanasan, gerakan udah ngaco Credit

Masya Allah banget panasnya. Muka gue udah merah banget. Udah gitu alas sepatu gue tipis jadi panasnya nembus ke telapak kaki. Panasnya pun yang bikin kepala pusing. Ditambah gue kurang kuat kalo olahraga kardio. Karena gue ga kuat banget dan tau kalo dilanjutin bakal bikin sakit, gue pun cuma ikut setengah. Selesai kelas zumba, kita ganti baju dan ngadem di CelFit karena kelas berikutnya masih sore.

Muka-muka dekil abis zumba sambil dipanggang

Krav Maga - Spartan House
Awalnya kurang tertarik dan ragu untuk ikutan kelas krav maga karena gue pengen banget ikut kelas pilates, dan krav maga ini persis sebelum pilates jadi takut kecapekan karena zumba sebelumnya capekk. Ditambah pas browsing, baru tahu kalo krav maga ini salah satu olahraga jenis bela diri. Meskipun belom pernah coba olahraga bela diri, sepertinya bukan gue banget. Tapi karena dibujuk-bujuk ikut, akhirnya ikut lah gue dengan setengah hati. Ternyataaa pas nyobain kelasnya seru banget! Instrukturnya semangat banget dan berhasil membangkitkan semangat peserta.

Pertama kita pemanasan dulu dengan move around the space. Gerak kemana aja secara acak. Terus kedua masih sama, lari gerak kemana aja dan ketika ada instruksi "touch!" kita harus nyentuh bahu orang lain, tapi kita sendiri ga boleh sampe kena sentuh. Selanjutnya pemanasan berpasangan dimana kita harus nyentuh bahu atau lutut pasangan, tapi kita ga boleh kesentuh. Rulesnya "Touch but don't get touched". Pemanasan terakhir sama kayak gitu tapi kalo ada instruksi change, kita ganti partner randomly. Pemanasannya aja udah seru menurut gue.

Credit

Selanjutnya baru mulai gerakan-gerakan bela dirinya. Intinya krav maga itu bela diri dengan tangan kosong. Dan ga seberat dan melelahkan yang gue kira. Dan ternyata menyenangkan juga "menyalurkan" agresivitas hahaha. Padahal gue ga berniat menyalurkan agresivitas, tapi ternyata itu yang gue rasain. Somehow agresivitasnya keluar dan tersalurkan, dan memunculkan semacam guilty pleasure haha.


Pilates - Cardea
Pilates merupakan salah satu olahraga mainstream yang belum pernah gue coba. Cukup penasaran bedanya apa dengan yoga, karena katanya mirip tapi beda. Disini kita disediain mat dan sebuah bola kecil yang ternyata kalau diangkat cukup berat. Gerakan-gerakan pilates ternyata cukup beda dengan yoga. Ada yang namanya sama, tapi gerakannya beda. Terus kalo di pilates ternyata "lebih gerak" kayak gerakan repetitif sedangkan di yoga lebih banyak stay dan menahannya. Cara nafasnya pun juga gue masih ngaco banget banget. Bingung kapan harus inhale dan exhale-nya. Daan ternyata pilates lebih capek dan berat daripada yoga menurut gue :")


Strala Yoga - Toma Studio

Credit

Credit

Credit

Itulah keempat kelas yang gue ikuti. Setiap mau mulai kelas, kita akan dikasih pisang dan kipas. Setelah selesai kelas kita dapet gifts lainnya. Daaan banyak banget yang menebar macem-macem voucher gratis! Mulai dari free trial kelas, voucher diskon belanja, vitamin, sampe sekadar stiker-stiker gitu. Terus pas lagi keliling bazaarnya, ada juga free body analysis dari InBody. Jadi berat badan, massa otot, lemak, gitu-gitu diukur dan dikasih suggestion yang perlu kita lakukan. Di booth yang sama, kita bisa nyoba 20Fit yang lagi hits itu. Di booth lain ada juga cek kesehatan kayak gula darah, kolesterol, dll. Di booth Cardea studio, ada cek dan analisis postur tubuh. And it's all free!


Kalau makanan gue ga terlalu ngelihatin sih (tumben). Tapi beberapa booth terutama yang jual minuman, ngasih free tester. Lumayan sih nyoba-nyobain gitu hehe. Gue cuma beli 1 cold pressed juice karena haus bangeettt dan minuman gue abis.

Ini aslinya warnanya biru loh! Suka banget warnanya

Seharian disini dari pagi sampe mall tutup, seru sih. Pengen nyoba kelas-kelas yang Minggu sebenernya karena lebih unik-unik, tapi takut tepar besoknya kerja. Daaan ternyata keesokan harinya bagun tidur badan gue pegel-pegel semua :") Pegel sakit yang kayak abis lama ga olahraga. Pegelnya sebadan-badan mulai dari pundak, bahu, punggung, lengan, paha, betis, seemua. Baru pertama kali gue pegel sakit yang bener-bener seluruh badan gitu. Dan pegelnya berlangsung sampai 2 hari. Tapi gapapa gue seneng kok.

Overall it was a good event with a good concept. Tapi mungkin publikasinya perlu digencarin lagi kali yaa, karena mungkin baru pertama kali diadain jadi belum terlalu rame. Untuk beberapa kelas rame banget, untuk beberapa kelas lainnya hanya ada beberapa orang. DAN, jangan bikin kelas di siang bolong :"")




Jakarta Fit Fest
www.jktfitfest.com